Kuning

‘Kuning’…warna kesukaan Bubu sich sebenernya. Tapi kalo ‘kuning’nya itu menyangkut bayi yang baru lahir….senewen juga dech Bubu.

Pasalnya, Gagah masih tetap terlihat kuning sampai Gagah hampir berusia 1 bulan. Bagian putih matanya masih terlihat kuning. Padahal Bubu sudah berusaha keras untuk memberikan sebanyak-banyaknya cairan (dalam hal ini ASI) buat Gagah….trus setiap pagi sudah direlakan Gagah untuk dijemur di terik matahari….tapi tetep aja Gagah masih terlihat sedikit kuning. Belum lagi Ayah, Mama yang sering memperhatikan Gagah dengan seksama mulai sering berkomentar…”kok Gagah masih kuning aja ya??? Kurang kali mimiknya.”

Hampir aja Bubu nyerah mau nambahin susu formula untuk Gagah. Tapi Bubu bertekad banget untuk bisa full ayo full ASI. Bubu pengen Gagah lulus jadi sarjana full ASI eksklusif.

“Yang tabah…yang tabah…tetep positif thinking….ASI Bubu bisa cukup untuk Gagah.” Itu terus yang Bubu pikirin kalo yang lain sudah mulai berkomentar ASI Bubu ga mencukupi kebutuhan Gagah. Kenapa Bubu yakin kalo ASI Bubu mencukupi kebutuhan Gagah?? Karena waktu ditimbang berat badan…ternyata berat badan Gagah normal banget bertambahnya…dari lahir 3,2 kg….setelah berusia 1 bulan, berat Gagah mencapai 4,3 kg. Ok banget kaaannn…

Sampai usia Gagah 1 bulan….dicek sama om dokter…Gagah memang masih terlihat sedikit kuning. Om Dokter menjelaskan bahwa mungkin Gagah perlu diberi selang seling ASI dan susu formula (OUUUUCCCHHHH!!!) karena mungkin yang dialami oleh Gagah adalah breastfeeding jaundice. Hal ini disebabkan oleh adanya sel dalam ASI Bubu yang bersifat ‘mengikat’ jaundice atau kuning sehingga kuning pada tubuh Gagah masih tetap bernaung. Ini tentu saja tidak bisa dihindarkan kecuali Gagah diselang seling dengan susu formula.

Bubu masih tetap keukeuh untuk memberikan Gagah ASI…sambil sekarang berkeyakinan….”Gagah udah ga kuning lagi koookkk….masih bisa terus melanjutkan perjuangan untuk menjadi sarjana Full ASI Eksklusif”..

Cia Yoooo!!